Day 4 : BALI




Hari ini saatnya onnie ria memasak kimchiguk (soup kimchi), saya menemani ke pasar . pasar di bali lebih tradisional, alasnya masih tanah. Entah ini hanya terjadi di pasar yang saya jabanin atau tidak. Onnie juga membeli banten karena rencana motorGP oppa hari ini akan datang jadi harus upacara.

Tapi ternyata honda GP oppa belum bisa datang hari ini karena harus dicek sparepart nya dahulu, jadi banten nya tidak jadi (notes : setiap banten memiliki bentuk yang berbeda-beda untuk upacara misalnya mobil, motor, rumah). 

Setelah menikmati kimchiguk dan sheila terlihat tidak nyaman sekali dengan rasa asamnya. Hhahaha. Kami pun bergegas untuk ke pura besakih yaitu pura terbesar di bali. Tentu saja saya dan oppa mencari sewaan motor di sepanjang sanur, tapi nihil, akhirnya saya calling ibu yang menyewakan montor mio saya dan surprice, ada motor 1 yang masih , sama-sama mio.

Berangkatlah kami kesana, wah ini sudah saya idam-idamkan untuk ke besakih, jaraknya jauh juga. Onnie ria memakai kebaya begitu juga dengan oppa mereka terlihat serasi sekali, semoga segera menikah, amin.

 
Onnie ria yang biasanya sederhana, hari ini sheila make up sedemikian rupa hingga kelihatan berbeda dari biasanya. Sesampainya disana saya dan sheila mendapat excuse dari pemuka agama hindu untuk masuk di kuil tertinggi/utama, karena kami bersama dengan onnie dan oppa.
 
Ini pertama kalinya saya lihat cara beribadah orang Hindu, begitu juga dengan patung brahma, wisnu, shiwa, dan lembu di sekeliling pura.

Pura ini besar sekali, bertingkat memenuhi bukit. (notes : diwajibkan memakai bawahan dibawah lutut, atau diharuskan membayar 15000 untuk meminjam sarung)

Selepas dari pura kami turun kembali ke denpasar, rasanya capek sekali, karena ini jauuuuh ~setelah mandi kami ke warung bakso (rekomendasi sheila juragan bakso kepala sapi jogja dan dukungan onnie ria yang sattisfied dengan bakso disana) sayangnya saya lupa bakso apa ya itu. Asiknya, kami dibayari oppa ~

Sebelum pulang kami mampir ke karaokean, suara oppa luar biasa bagus ya, dan kebanyakan lagu korea, saya-sheila-onnie hanya tatap-tatapan saja karena gak ngeti, hhaha . di karaoke itu juga motor sewaan diambil sama yang punya.

Malamnya kami tidur nyeyak sekali dan jam 5 pagi kami dijemput taksi ~ sedih sekali, di pesawat, dan sampai di rumah . sedih ini berakhir setelah 3 hari. Tepat dugaan onnie ria, yang sempat minta kabar sesampainya kami di jogja.

Sedih karena setiap pertemuan pasti ada perpisahan,

Sedih karena 4 bulan kedepan sheila akan dilamar dan barangkali ini edisi jalan-jalan lajang terakhir setelah pertemanan kami berusia 13 tahun :)

sekaligus senang karena bisa berkenalan dengan mbak ria, wanita bali yang masih bisa bahagia dengan garis ekonomi di bawah rata-rata dan oppa jitae yang sangat concern thdp gamelan bali utk penelitiannya,
senang karena pengeluaran biaya travel yang minim (no penginapan) .
nanen namu-namu gomapta onnie oppa ~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Plus Minus Sepatu Branded

Sakit lepas cuti ke2

Pilih Ongkos Kirim Mana ? (perbandingan Wahana, JNE, Tiki, Pos Indonesia)