Perjuangan ndulang yota
” Aku meminta dari Tuhan setangkai bunga segar, Dia memberiku kaktus jelek dan berduri. Aku meminta kupu-kupu, Dia memberiku ulat. Aku kecewa dan sedih! Namun, beberapa hari kemudian, kaktus itu berbunga indah sekali dan ulat itu menjelma menjadi kupu-kupu yang amat cantik. Itulah jalan Tuhan: selalu indah pada waktu-Nya.” Le, ndang doyano mangan walaupun orang 2 sudah menyerah, tetapi bagaimanapun kamu adalah anakku, dan ibu tidak akan menyerah ndulang yota :) sehari full sampai harus resign, tak mengapa, suatu saat akan tiba masa dimana kamu sdh dewasa dan tdak membutuhkan ibu lagi untuk menyuapimu, dan mngkin kamu akan lupa bagaimana perjuangan ibumu menyuapimu, 2 jam dan hanya 1 suapan, itu sudah biasa berat badan dibawah standar dan dihakimi macam2 pabila ke dokter, juga sudah biasa lauk macam2 dan berakhir di kandang ayam, sudah biasa - tak mengapa, la haula wala kuwata illa billah, tiada daya upaya kecuali dengan pertolongan alloh, yang penting ibu sudah berusaha