@lutfandita

Setelah impaksi geraham pada bulan April lalu dan mengetahui bahwa parastesi (mati rasa) pada lidah sebelah kiri saya tak kunjung sembuh, maka saya segera kembali ke RS. Parastesi disebabkan karena terdapat salah satu syaraf yang kesenggol saat operasi, sehingga anestesi (obat mati rasa) masih terasa . Syaraf sendiri merupakan pembuluh yang paling lama regenerasi nya sehingga harus dibantu dengan vitamin dan fisioterapi. Karena saya memakai BPJS maka administrasi untuk RS Faskes agak repot, maka sesuai dengan saran dokter saya berobat di Faskes 2 yaitu di RSI Hidayatullah. Fisioterapi lidah hanya diberi semacam magnet pada rahang kiri kemudian disinar. Usai fisioterapi pertama lidah saya terasa lebih baik, masih mati rasa namun ukuran lidah sudah mengecil, kata dokter harus diulang hingga min 8 kali sembari meminum mecobalamin dan neurobion 2 kali sehari, fungsinya untuk memacu pergerakan syaraf. Saya juga rajin membersihkan lidah agar sensitifitas nya kembali normal sedikit dem

perjalanan ke Bali ini sangat spesial karena bersama Sheila, teman sedari SMP yang sebentar lagi dia akan melepas masa lajang dan pindah ke Jakarta. barangkali ini jalan2 berdua terakhir kami :) Sampai di Bandara Ngurah Rai kami dijemput dengan carteran motor yang saya booking H-2  Kami langsung menuju ke homestay teman Korea, Oppa Jitae yang tinggal bersama saudara wanitanya, Mba Ria. Hari itu kami langsung ke Ubud, tips utk ke ubud harus bersama agency/teman, karena jalan menuju kesana yang tidak mudah, turun naik, tidak di pusat kota. sesampainya disana kami ke monkey forest selama 1 jam, kemudian ke ubud palace yang kebetulan sedang mempersiapkan upacara pembakaran mayat dari sebulan yang lalu. upacara ini lebih seperti pesta sih, karena uang dibakar dan janur dimana2, semua sudut2 istana dihias menjadi cantik dan sangat berwarna :) nah semakin tinggi menara semakin tinggi pula jabatan dari orang tersebut. seperti yang saya kunjungi ini karena keturunan raja maka tingg

marriage is not a racing car , where there are winners and losers , steal start and so on . marriage of convenience between pairs of hearts , that when mature into a pair of mutual respect . marriage is a religious point of view , because if it was not about religious would be difficult illogical . either this year , next year , or the year after next . I had to have a busy mind so as not to fixate on marriage , which eventually blamed fate and make the ungrateful . surely he will come on time , I'm sure . lutfandita.

Pengalaman saya ke Korea Selatan pada musim panas lalu sempat berkunjung sungai Cheonggyecheon yang pernah diutarakan Gubernur DKI Jokowi, untuk menjadi calon konsep Sungai Ciliwung. Sangat menarik, sebuah perancangan wilayah kota yang yang harmoni dengan lingkungan hijau dan area megapolitan. Cheonggyecheon river Memilih jalur Subway Line 3: Jongno 3-ga Station, saya berjalan hingga menemukan tangga turun, diantara gedung-gedung menjulang. Seketika pemandangan yang menyejukkan, tersaji di depan mata, yaitu sungai yang sangat jernih dengan dikelilingi mozaik keramik di sepanjang dindingnya, bercerita tentang sejarah Korsel. Pada pertengahan 1950-an, Chonggyechon dianggap sebagai simbol kemiskinan dan daerah kotor akibat warisan setengah abad kolonialisme dan perang. Tahun 1971 beralih menjadi kawasan industri yang dialiri limbah, maka dibuatlah freeway di atas sungai. Atas prakarsa Lee Myung-bak tahun 2003, restorasi Chonggyechon menjadi kawasan ramah lingkungan