Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

DIY ganyang Indonesia

Gambar
13 Oktober, hari terakhir perlombaan. Setelah kemarin ditinggal mona ke Surabaya (dia ikut lomba TI Gemastik dan juara 2) pakai pesawat ekpress, resmilah saya menjadi wanita satu2nya diantara panitia. dan di hari itu pula saya niatkan untuk bekerja layaknya orang asing yang dikirim ke daerah terpencil sekaligus menyenangkan. Semalam saya nginap lagi2 di rumah bude, dan saya sampai di kemendiknas siang, sengaja biar gak wasting time akibat no job (: Benar saja, saya sampai di TKP langsung kena tegor mas ujang "Kemana aja kamu dit" hehe, saya heran sama mas ujang, kadang baik kadang bawel kadang jutek, entahlah. Saya langsung melihat tim DIY presentasi depan juri. itu semacam pendadaran jadi inilah saat yang paling ditunggu kontestan. Saya akui presentasi dari kontingen DIY bagus2 sekali, bahkan ada yang bkin 3D (maulida, sistem pencegah bncana merapi). Sampai2 saya gak percaya anak seusia ini sudah pintar sekali. Akhirnya kami dengar juga pengunguman DIY masih berada

Senayan SPOT !

Gambar
12 oktober adalah hari yang diprediksi tergaring, ternyata tepat ! sebenarnya ada yang lebih nganggur dari saya yaitu pendamping kontingen yang bahkan gak tau sama sekali terhadap penelitian siswanya. ohh poor. contohnya aja di n*s*. dia mengaku lebih dekat am saya walopun baru kenal 1 hari, ya karena semuanya disini serba berjalan sendiri, terorganisir, sesuai dengan bidang masing-masing, itulah kompetisi. tapi saya salut dengan n*s*, karena dengan mental penelitian "biola cantik sebagai penangkal kanker" dia bisa membawa nama sekolah terpencilnya ke tgkat nasional. Bagi saya, n*s* adalah orang yang paling tidak asing diantara yang lain. Penelitiannya sudah berjalan 1 tahun, sudah 2 hp pula dipecahkan gara2 emosi gak menemukan kesimpulan, namun akhirnya semua dapat diatasi. Disitulah saya belajar memaksimalkan kerja keras, berkat semangat anak2 pelajar ini (: Back to story, pagi itu saya diantar pakde ke senayan, yang terkenal dgn GOR SENAYAN, tapi ternyata acara bu

Paradise Jakarta Utara - Jakarta Barat

Hari paling lengang saya tanggal 11 Oktober, sembari para peserta menyiapkan poster di Kemendiknas Senayan, saya yang tak ada fungsi jika kesana memanfaatkan waktu dengan menghubungi teman-teman (: dan ini hari paling membahagiakan di JKT. karena saya tidak sendirian. Mereka teman yang baik, bayangkan saja saya yang buta DKI mana tau harus dijemput dimana. Indah Nufi sengaja naik busway dari T.Priok sampai ke Jkt barat cuman bwt jemput saya. BAYANGKAN ! jarang ditemui orang kaya dia. saya diantar Aji dari Kedoya sampai ke Grogol, disitu Indah udah stay aja am Husna temen rumah katanya. Indah langsung ngajak ke MOI, dengan nyetop taksi kita lewat lah tol atas. Sepanjang jalan kami mengobrol zaman2 kita SMP. haha ! you know its so funny around here. Kami lewat kawasan Ancol, dan proyek pembangunan jalan yang bikin macet. sampai di MOI (: karena waktu yang mepet dan saya ada ikatan dinas, Indah segera mengubungi Pipit Sf, temen SMP juga (: nah kebetulan rumahnya ga terlalu

Around Central Capitol Jakarta

Gambar
Sampai disana pukul 7 pagi, kami bergegas ke Departemen Sosial karena dari 45 rombongan Kontingen DIY hanya 11 orang dan pendamping yang harus mewakili tinggal di Wisma Depsos untuk mengikuti TN sekaligus mempersiapkan acara. Selama perjalanan, bus yang kami naiki terbilang tinggi dan panjang untuk ukuran bus wisata biasa. maka saya bisa melihat betul pemandangan di sekitar central capitol, ibukota Negara mulai dari Menteng kami ke daerah Fatmawati yang nuansa kota nya sangat beraroma. Termasuk Bunderan HI, Kawasan Sudirman dengan hiasan gedung kaliber nasional - mendunia yang menjulang, pusat perbelanjaan. Karena elegant bus tak cukup tempat untuk parkir, pak sopir terpaksa parkir di depan rumah orang, tepatnya sebelah Depsos. Hanya saja, yang lainnya TM, kami ber-15 orang ditinggal di bus, katanya menunggu TM yang ternyata sampai 3 jam. Praktis, body guard yang menjaga rumah mewah yang kami tumpangi halamannya menemui saya (yang dikiranya bagian dri pnitia), setelah sy jelask

Elegant Bus, Menteng nan Mentereng

Gambar
Ini liburan paling mewah sekaligus paling garing. OPSI 2011. saya mendapat tawaran untuk meliput acara yang dalam agenda tanggal 9-14 tapi kenyataannya hanya 12-13 Oktober. Karena punya nilai unik maka saya deskripsikan disini. Awalnya, saya asing mendengar nama sagasitas dan tiba-tiba saya diperintahkan keesokan harinya untuk ikut ke Kemendiknas bersama rombongan. Meskpun ada feeling bekerja serba sendiri, tapi ibu saya berkeras agar saya tetap mengikutinya.  Akhirnya tanggal 9, jam 5 sore kami berangkat dengan 'elegant bus' karena ini bus termewah yang pernah saya naiki. Setau saya, hanya orang 'penting' dan wisata bule saja yang hilir mudik pake bus ini. Jok.nya nyaman, warna krem ke orens2an, ada bantal,selimut,lengkap AC dan arsitektur yang 'elegant'. Berita buruk bertambah, saya satu tempat duduk dengan mona, mhasiswa teknik UGM 2010 yang super intelek dan agak 'egois'. Ya, selama 6 hari itu sy merasa kecenderungan orang intelek

kembali

barangkali di sela-sela saya mengerjakan artikel, sya prlu menuliskan hal ini untuk memberi kekuatan pada kokohnya pondasi keimanan. --cut paragraph-- lagian, orang tua mana yang tidak sedih ketika melihat anaknya sudah berani bermesraan dengan anak orang lain padahal belum menjadi syah sepasang suami istri, apalagi bagi kami orang melayu, sudah patut hukum Islam itu dijumpai di datuk-datuk kami, meskipun rantauan ke Jawa ini melunturkan hal-ihwal adat yang membesarkan nisbah marga kami. ndak tega lah rasanya saya melukai perasaan amak dan abah, mereka mungkin saja tidak tau, itulah kenapa banyak orang berani bersikap 'tdk mau tahu', tapi bukankah tuhan kau itu maha melihat, maha mendengar.  pada hati nuranilah ada suara tuhan, oleh karenanya saya berani membantah nalar saya, tapi tidak berani membantah nurani saya | daoed yoesoef : Dia dan Aku jadi, saya rasa wajar kalau begitu beratnya berpuasa, tidak sebatas makan dan minum namun pada pemahaman yang dewasa. inga