Elegant Bus, Menteng nan Mentereng
Awalnya, saya asing mendengar nama sagasitas dan tiba-tiba saya diperintahkan keesokan harinya untuk ikut ke Kemendiknas bersama rombongan. Meskpun ada feeling bekerja serba sendiri, tapi ibu saya berkeras agar saya tetap mengikutinya.
Akhirnya tanggal 9, jam 5 sore kami berangkat dengan 'elegant bus' karena ini bus termewah yang pernah saya naiki. Setau saya, hanya orang 'penting' dan wisata bule saja yang hilir mudik pake bus ini. Jok.nya nyaman, warna krem ke orens2an, ada bantal,selimut,lengkap AC dan arsitektur yang 'elegant'.
Berita buruk bertambah, saya satu tempat duduk dengan mona, mhasiswa teknik UGM 2010 yang super intelek dan agak 'egois'. Ya, selama 6 hari itu sy merasa kecenderungan orang intelek yang egois setelah bekerja bersama yang lain, karena sering bekerja sendiri ? entahlah, yang jelas sy garing.
12 jam sudah perjalanan, tibalah kami di Menteng, kantor wilayah DIY. Lagi-lagi dengan model 'elegant', kami menikmati sajian ala pejabat. Terang saja, karena kantor tersebut kerap kedatangan tamu-tamu penting dari DPRD DIY, Kontingen DIY yang akan keluar negeri. Dan, saya transit di lantai 2, kamar yang biasa dipakai gubernur rapat. Saya juga mencicipi kamar mandinya.awesome place (:
Di perjalanan ini, begitu berkilaunya Menteng dengan nilai elegant nya, jajaran Kantor perwakilan Negara, termasuk Amerika Serikat. Rumah Wapres Budiono, Rumah Sri Sultan, dan politisi lainnya terdapa di menteng, termasuk gereja Bethel dan taman suropati di depannya. Perancangan wilayah kota yang sengaja dipusatkan untuk kamu jetset tempoe doeloe, masih terasa aromanya. Inilah Menteng nan mentereng.
Komentar
Posting Komentar