life after married
Terimakasih gusti Allah, sudah memberikan anugerah yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kataAdisutjipto, bandara tempat kami bertatap muka pertama kalinya setelah sekian lama kenal. Masa penjajakan kurang lebih 2 tahun karena saat itu paksu kerja di luar Jawa jadi LDR.
Sama-sama pernah jatuh cinta lalu bubar karena gak cocok memutuskan saya untuk langsung tanya di bulan keempat setelah perjumpaan pertama, mau dibawa kemana nih hubungan kita. Tepatnya setahun berikutnya paksu beserta keluarga bertandang ke rumah melamar saya.
Setahun galau ? ia, menunggu kepastian ya lumayan, tetapi gak saya ambil pusing deh. saya tetap bekerja di UGM, intinya gak mau ketergantungan.
Bahkan, saya sudah buat deadline kalau belum ada tanda2 keseriusan sampai bulan ... maka ikhlaskan.
Curhat kemana ? menyerahkan pada Allah curhat ke orang tua, kenapa ? karena setelah saya pernah dijebloskan dalam aliran sesat (baca nii kw ix) oleh ex sahabat, ikatan saya kepada keluarga dan agama jauh lebih kuat.
Segitunya ? ia, soalnya saya ndilalah tipikal setia, sekalinya dibohongi dgn melibatkan ikatan emosi biasanya lama move on. Makanya saya gak mau yang over reacted menanggapi perasaan terlalu bahagia atau terlalu sedih "dalam hal ini penjajakan", saya buat enteng semuanya biasa aja.
Misalnya kalau dia rencana mau ke rumah atau mau ngajak jalan tetapi gak jadi secara mendadak karena hujan, yaudah saya enteng aja sambil mbatin jodoh gak kemana, manusia bisa apa, punya apa. Allah yang mengatur cuaca, termasuk kondisi geografis dll.
Saking silentnya kami berdua dengan hubungan ini, hanya teman2 yang benar2 dekat yang tau, seperti teman sekantor - satu ruangan lebih tepatnya. Sekalipun gak pernah saya upload foto kami berdua atau update status cinta2an, bahkan mention2 saja rasanya kok gak pernah ya. Ini kesepakatan kami berdua, alkhamdulillah, ketika saya sounding undangan nikah seluruh keluarga dan teman2 kaget karena gak nyangka :D
Selepas menikah saya menemani paksu di luar jawa, daerah asing, 9 jam ke ibukota, 8 jam ke bandara dan di kota ini hidup kami berdua saja, membangun relasi baru. (duh rasanya ingin nangis ngebayangin kenangan2 kita disini)
Saya ngajar privat dan bimbel SD- SMA, B inggris dan MTK, khusus MTK saya belajar dulu materi ke paksu sebelum ngajar. Seminggu sekali saya renang, dan tiap pagi saya jogging.
Karena paksu kerja 12 jam sehari :D
Menikmati sekali hidup di perantauan hingga insyaallah akan lahir buah hati kami berdua pada tahun ini. Maka sejak itu saya gak ngajar ttp aktif di bisnis online karena harus menjaga diri agar sehat, dan juga gak renang gak jogging .. hihihihi.. diganti dengan paksu yang tiap minggu bisa libur sehari.. alkhamdulillah.
Kami juga pindah kontrakan yang lebih murah dikarenakan kontrakan sebelumnya mendadak terjual saat kami tempati.
Disini kami melewati kebanjiran, saat itu hujan lebat ketika paksu belum pulang, alkhamdulillah ada tetangga laki2 yang bantu saya angkat2 barang berat. Saat Paksu pulang hari sudah gelap.. tetapii... dia mengepel, membersihkan air, dan menyemprot obat agar kecoak pada mati.
Pagi harinya saya sapu2, banyak kecoak sudah sakaratul maut. banyak sekali.
Dikarenakan kontrakan kami berada di tanah cekung jadi sekelilingnya rawa-rawa, banyak nyamuk sudah jelas. tiap malam ada nyanyian lullaby dari kodok2 :D
Awalnya aneh, risih, karena biasa tinggal di kota besar, dekat dengan mall, tetapi seiring waktu jadi biasa, karena kasih sayang luar biasa paksu.
terimakasih paksu
*Postingan selanjutnya (semoga istiqomah) tentang jalan2 bersama paksu
Komentar
Posting Komentar