Resensi Novel Critical Eleven by Ikka Natassa


IDENSTITAS BUKU
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9786020318929
Berat : 0.28 kg
Tanggal Terbit : 10 Augustus 2015
Lebar : 13
Panjang : 20
Jumlah Halaman : 344
Bahasa : INDONESIA
.
Critical Eleven adalah masterpiece dari Ikka, so far. Terus terang saya perlu perjuangan utk cari novel ini karena ketinggalan PO. 




Berbekal broadcast mengenai 'travelling' by ikka natasha dari seorang tmn yg kuliah di Birmingham. Seketika itu saya yg masih berada di kota tambang, tanjung menyempatkan 7 jam ke ibukota Banjarmasin demi bertandang ke 2 Gramedia disana, dimana seperti yang telah saya duga stoknya nihil. Baru pada gramedia ketiga yang saya sambangi, tepatnya di jogja city mall, saya bs memegang erat2 buku critical eleven.
_
SINOPSIS

Ringkasan Critical Eleven di sampul buku bagian belakang :

Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu.

It’s when the aircraft is most vulnerable to any danger. In a way, it’s kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.

Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya. Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka. Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya. 
_
BAHASA PENGARANG

Mengaktifkan feature On - Off translate bahasa inggris ke bahasa Indonesia (sebaliknya), praktis jd hukum mutlak dlm membaca novel ini.

Bagi saya ini justru kelebihan dr novel Mba Ikka, karena kepiawaian dlm merangkum kata2 dgn dual bahasa bs mnghidupkan suasana metropop yg syarat dgn kelas menengah keatas, sebagaimana yg digambarkan dalam novel ketika pasangan Ale dan Anya yg dipertemukan di pesawat dalam perjalanan ke sydney.

Ale adlh seorang petroleum engineer dan Anya management consultant, keduanya berasal dr keluarga bangasawan. Singkat cerita mereka menikah 5 tahun kemudian setelah pertemuan di pesawat. Melewati hari2 yg menyenangkan meskipun long distance marriage.

Hingga suatu saat Anya hamil dan mereka gegap gempita menyambut kelahiran anak pertama, Aidan (diceritakan sampai membuat kamar bayi yang di cat oleh Ale sendiri, serta mempersiapkan baju dan box bayi).

Namun mereka dihadapkan pada kenyataan dimana Anya keguguran beberapa minggu sebelum melahirkan.

Pada situasi tersebut Ale keceplosan bilang "Coba, kalau kamu ngga cape-cape mungkin Aidan masih sama kita, Nya."

Anya tak berhenti memikirkan klaim tersebut yg tanpa disadari menjadi malapetaka karena 'drama' yg harus mereka jalani sehari2. 

Di depan orang tua, teman-teman, kerabat mereka tetap terlihat seperti pasangan pada umumnya. Namun sesampainya di rumah sebetulnya kehidupan mereka begitu kosong, aimless. 

“Waktu adalah satu-satunya hal di dunia ini yang terukur dengan skala sama bagi semua orang, tetapi memiliki nilai berbeda bagi setiap orang” (IA)  

Begitu juga waktu yang terasa lama tatkala Anya dan Ale menjalani hari2 sebagai suami istri yg (sebetulnya) hampa. 

Klaim tersebut mmbuat Anya sgt merasa bersalah, di lain sisi Ale bingung bagaimana cara mengembalikan momentum romansa mereka berdua dikarenakan Anya menjadi uring- uringan dan tertutup, walapun Anya menyadari usaha Ale utk meminta maaf sungguh luar biasa.

Polemik diperparah ketika Anya dimintai tolong oleh saudara-saudara Ale utk mempersiapkan surprice ulang tahun. Anya disuruh utk tdk memberi kabar Ale, semua pembaca pasti menerka nerka akankah anya komit dgn pesan2 saudara Ale utk ngerjain atau lebih mmlih utk betul2 meninggalkan Ale ?

.
KEUNGGULAN

Penyampaian cerita dibuat 2 sudut pandang. Sisi Ale dan sisi Anya, meringankan pembaca lantaran dibuat seperti puzzle

Gak terhitung statement dan quote yang nampol justru ketika diungkapkan dgn bahasa Inggris, somehow kalau ditulis dgn bahasa Indonesia jadi kurang pas.
.

KELEMAHAN

Sempat merasa jenuh membaca pertengahan novel, ketika hawa airport hilang dan memasuki konflik. Antara jenuh atau penasaran menebak nebak alur jalan cerita.
.

KESIMPULAN

'Kenalilan orang dari karyANYA'

Pepatah ini layak diberikan utk mba ikka. Saya yakin pasti pendalaman karakter Ale tidak sebentar, terbukti novel ini hidup banget (diliat dari feedback pembaca di sosmed sampai dibuat versi jumper yang sold out sekejap).

Sosok anya digambarkan sebagai seorang management consultant yang sering melakukan perjalanan. Anya mempunyai latar belakang mirip dgn mba ikka, bekerja di dunia banking.

Tambah salut karena mba ikka desain cover novel sendiri
---

Ketika tahu film ini bakal dibuat versi Film saya langsung kegirangan, hehehe

Harapannya film ini sukses laris manis karena pembaca nya banyak banget, dan dibintangi oleh artis ternama Reza Rahardian as Ale dan Adinia Wirasti as Anya. 

Bayangan terhadap film ini sih jelas bakal bikin 'baper' soalnya saya jg termasuk pelaku long distance marriage, hehehe. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sakit lepas cuti ke2

Plus Minus Sepatu Branded

Pilih Ongkos Kirim Mana ? (perbandingan Wahana, JNE, Tiki, Pos Indonesia)